## Dua Warga Pesisir Selatan Tewas Terseret Arus Sungai Batang Kambang
**Pesisir Selatan, Sumatera Barat –** Tragedi duka menyelimuti masyarakat Lubuk Begalung, Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dua warga setempat, Zainudin (70 tahun) dan Mawi (40 tahun), ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus Sungai Batang Kambang. Kedua korban dilaporkan hilang sejak Minggu, 12 Januari 2025, dan ditemukan pada Rabu, 15 Januari 2025, setelah pencarian intensif selama empat hari.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga (Kasi Ops) Kantor SAR Kelas A Padang, Hendri, membenarkan kabar tersebut. “Setelah pencarian yang cukup panjang dan melibatkan berbagai pihak, akhirnya tim SAR berhasil menemukan kedua korban,” ujarnya dalam keterangan resmi. Pencarian yang memakan waktu empat hari ini menandakan betapa sulitnya medan dan derasnya arus sungai yang harus dihadapi tim penyelamat.
Zainudin ditemukan sekitar 13 kilometer dari titik lokasi kejadian, menunjukkan betapa jauhnya arus sungai telah membawa tubuh korban. Setelah kedua jenazah ditemukan, tim SAR langsung melakukan evakuasi menuju Puskesmas Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan untuk keperluan identifikasi dan penanganan lebih lanjut. Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian dan pertolongan resmi dinyatakan ditutup.
Operasi pencarian yang terbilang kompleks ini melibatkan berbagai unsur. Tim SAR Padang mengerahkan empat tim dengan strategi pencarian berbeda. Tim satu dan dua menyisir tebing sungai secara manual di sisi kanan dan kiri, sedangkan tim tiga memanfaatkan perahu karet (LCR) untuk menjangkau area yang lebih luas di permukaan sungai. Tim keempat, menggunakan teknologi drone thermal untuk pencarian udara, memberikan sudut pandang yang berbeda dalam upaya melacak keberadaan korban.
Sebanyak lima personel SAR Padang dan enam personel Unit Siaga SAR Pesisir Selatan bahu-membahu dalam operasi ini. Dukungan signifikan juga datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan yang mengirimkan delapan petugasnya. Kolaborasi tersebut diperkuat oleh personel TNI, Polri, Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta 23 warga dan perangkat nagari setempat yang turut serta dalam pencarian. Kerjasama dan kepedulian semua pihak ini patut diapresiasi mengingat medan yang sulit dan waktu pencarian yang cukup lama.
Hendri, mewakili tim SAR, menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap bahaya arus sungai yang deras, terutama pada musim hujan seperti saat ini. Sungai Batang Kambang dikenal memiliki arus yang cukup deras dan rawan kecelakaan, sehingga masyarakat dihimbau untuk menghindari aktivitas di sekitar sungai tersebut jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan ketika beraktivitas di sekitar sungai.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua dan dapat mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
**Kata Kunci:** Sungai Batang Kambang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, SAR, pencarian korban hilang, kecelakaan sungai, musim hujan, keselamatan, evakuasi, Zainudin, Mawi.