Bepergian ke destinasi baru selalu menghadirkan rasa antusias, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mencobanya. Namun, di balik euforia itu, banyak kesalahan traveling yang sering dilakukan pemula. Mulai dari merencanakan perjalanan dengan tergesa-gesa, membawa barang terlalu banyak, hingga salah memilih transportasi. Sebagai wartawan yang kerap meliput kisah para pelancong, saya sering menyaksikan bagaimana hal-hal sepele bisa berubah menjadi pengalaman pahit.

1. Meremehkan Riset Sebelum Perjalanan
Salah satu kesalahan terbesar adalah menganggap semua destinasi sama. Padahal, tiap tempat punya aturan, budaya, hingga kondisi cuaca yang berbeda. Menurut laporan BBC Travel tentang kesalahan turis pemula, banyak pelancong baru yang gagal menyesuaikan diri karena kurang riset.
Seorang backpacker asal Jakarta yang saya temui di Yogyakarta mengaku kehabisan uang karena tidak tahu bahwa beberapa destinasi wisata memerlukan tiket tambahan. “Saya pikir semua gratis. Ternyata banyak biaya kecil yang kalau dijumlah cukup besar,” ujarnya.
2. Membawa Barang Terlalu Banyak
Pemula sering berpikir “lebih baik berlebihan daripada kekurangan.” Akibatnya, koper mereka penuh dengan pakaian yang bahkan tidak sempat dipakai. Padahal, seperti yang dijelaskan Lonely Planet tentang packing cerdas untuk pemula, kunci kenyamanan traveling justru ada pada barang bawaan yang ringkas.
Selain merepotkan, membawa barang berlebih juga menambah biaya bagasi. Belum lagi risiko kehilangan meningkat ketika harus sering berpindah transportasi.
3. Salah Mengatur Anggaran
Mengatur budget perjalanan adalah seni tersendiri. Banyak pemula yang hanya menghitung biaya transportasi dan hotel, lalu lupa kebutuhan lain seperti makanan, oleh-oleh, hingga biaya tak terduga.
Dalam artikel Kompas tentang tips mengatur keuangan saat traveling, disebutkan bahwa setidaknya 30% dari anggaran harus disiapkan untuk kebutuhan tak terduga. Tanpa persiapan ini, tak sedikit pemula yang akhirnya harus meminjam uang di tengah perjalanan.
4. Mengabaikan Asuransi Perjalanan
Banyak yang menganggap asuransi perjalanan hanya formalitas. Padahal, risiko sakit, kecelakaan, atau kehilangan barang bisa menimpa siapa saja. Data dari National Geographic Travel menegaskan bahwa asuransi perjalanan dapat menghemat ribuan dolar ketika musibah datang.
Sayangnya, pemula sering melewatkan hal ini karena ingin memangkas biaya. Akhirnya, mereka justru menanggung kerugian lebih besar.
5. Tidak Paham Etika dan Budaya Lokal
Kesalahan traveling pemula berikutnya adalah mengabaikan norma setempat. Ada yang berpakaian tidak sopan di tempat suci, atau bersikap seenaknya di area publik. Dalam liputan Tempo tentang wisatawan dan etika lokal, banyak destinasi populer mulai membatasi turis karena perilaku yang dianggap mengganggu masyarakat lokal.
6. Solo Traveling Tanpa Persiapan
Solo traveling memang memberikan kebebasan penuh, tapi bagi pemula bisa menjadi bumerang jika kurang persiapan. Untuk memahami bagaimana melakukannya dengan aman, baca panduan Traveling Sendiri? Ini 8 Tips Aman & Seru Buat Solo Traveler yang memberi gambaran jelas langkah-langkah praktis.
7. Terjebak pada Destinasi Mahal
Pemula sering kali hanya mengikuti tren, memilih destinasi populer tanpa mempertimbangkan biaya. Padahal, ada banyak alternatif lebih ramah di kantong. Misalnya, artikel 10 Destinasi Traveling Murah di Asia yang Wajib Dikunjungi membuktikan bahwa Asia punya banyak pilihan dengan biaya terjangkau tanpa mengurangi pengalaman.
Selain itu, CNN Travel juga merangkum sejumlah kota dunia yang bisa dijadikan opsi hemat bagi pemula.
8. Tidak Fleksibel dengan Jadwal
Pemula cenderung membuat jadwal terlalu padat. Mereka ingin mengunjungi semua tempat dalam satu perjalanan. Hasilnya? Lelah, stres, dan kehilangan momen untuk benar-benar menikmati suasana.
Seorang turis asal Bandung bercerita pada saya, “Saya sudah buat jadwal ke lima tempat dalam sehari. Tapi akhirnya hanya sempat dua karena macet parah.” Kasus seperti ini sering disebut dalam Travel + Leisure tentang kesalahan itinerary pemula.
9. Mengabaikan Transportasi Lokal
Menggunakan transportasi lokal tidak hanya lebih murah, tetapi juga memberi pengalaman autentik. Namun, banyak pemula yang lebih memilih taksi atau transportasi pribadi karena takut tersesat.
Padahal, menurut The Guardian Travel tentang pengalaman naik transportasi umum di Asia, memahami transportasi lokal justru bisa membuka perspektif baru tentang kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
10. Tidak Menjaga Kesehatan Selama Perjalanan
Kesalahan traveling pemula lainnya adalah terlalu fokus mengejar destinasi hingga lupa menjaga stamina. Kurang tidur, makan sembarangan, dan dehidrasi membuat tubuh rentan sakit.
Menurut laporan WHO tentang kesehatan saat bepergian, lebih dari 30% wisatawan mengalami masalah kesehatan ringan seperti diare atau flu karena tidak menjaga pola hidup selama perjalanan.
Kesimpulan
Traveling seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan, bukan sumber masalah. Kesalahan traveling yang sering dilakukan pemula sebenarnya bisa dihindari dengan riset, persiapan matang, dan sikap terbuka terhadap budaya setempat.
Dengan belajar dari pengalaman orang lain, membaca sumber terpercaya, serta memanfaatkan panduan seperti Traveling Sendiri? Ini 8 Tips Aman & Seru Buat Solo Traveler dan 10 Destinasi Traveling Murah di Asia yang Wajib Dikunjungi, pemula dapat menjadikan perjalanan pertama mereka lebih aman, hemat, dan berkesan.
Referensi