## Balqis Humaira Tantang ‘Raja Minyak’ Riza Chalid: Viral Usai Singgung Kasus Korupsi Pertamina
Nama Balqis Humaira mendadak viral di media sosial. Bukan karena prestasi atau karya seni, melainkan karena keberaniannya secara langsung menyinggung Riza Chalid, taipan migas yang kerap disebut-sebut sebagai “Raja Minyak” dan kini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi besar di Pertamina. Aksi berani Balqis ini terjadi di tengah gelombang demonstrasi yang sedang melanda berbagai wilayah di Indonesia, memicu spekulasi publik mengenai keterlibatan pihak-pihak tertentu di balik kericuhan tersebut.
Banyak yang menduga adanya tangan-tangan jahil yang memainkan peran dalam situasi politik yang memanas ini, dan Riza Chalid, dengan status tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola perdagangan minyak mentah Pertamina, menjadi sorotan utama. Di tengah hiruk pikuk isu tersebut, Balqis Humaira muncul dengan pernyataan yang tegas dan lantang. Melalui unggahan di akun TikTok dan Instagram pribadinya, @balqishumaira77, ia tak ragu-ragu menyebut nama Riza Chalid dan mempertanyakan perannya dalam berbagai peristiwa yang sedang terjadi.
Dalam unggahannya, Balqis menuliskan, “Stop lo di situ, gue buktiin sekarang?! Konon siapapun influencer nyenggol orang ini gabakal lama umurnya? Baik gue yang bakal pertama jadi kelinci percobaan kalian,” sebuah pernyataan yang penuh tantangan dan berani. Ia tidak hanya berkomentar, tetapi juga secara gamblang menampilkan foto Riza Chalid disertai label yang berbunyi, “Resmi Ditetapkan Tersangka, Raja Minyak Riza Chalid Tumbang di Era Presiden Prabowo.” Unggahan ini dengan cepat menyebar luas dan menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Keberanian Balqis ini bukan yang pertama kalinya. Pada tanggal 24 Juli 2025, ia juga pernah mengunggah postingan di akun Instagramnya yang mengaitkan kematian Arya Daru Pangayunan dengan dugaan transfer data pribadi warga negara Indonesia (WNI) secara ilegal. Balqis menyebutkan bahwa sebelum meninggal, Arya dikabarkan akan ditugaskan ke Finlandia, negara yang menurutnya merupakan markas besar etika digital dunia. Pernyataan ini semakin memperkuat spekulasi publik dan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai latar belakang kematian Arya Daru Pangayunan.
Aksi Balqis Humaira ini tentunya memicu beragam reaksi. Ada yang mengapresiasi keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran dan melawan dugaan praktik korupsi yang merugikan negara. Namun, ada pula yang mengkhawatirkan keselamatannya mengingat Riza Chalid merupakan figur berpengaruh dengan jaringan yang luas. Keberanian Balqis dalam menghadapi risiko tersebut telah menjadikannya sebagai sosok yang patut diacungi jempol, sekaligus menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, khususnya terkait kasus korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh. Bagaimana kelanjutan kasus ini dan dampaknya terhadap Balqis Humaira sendiri masih menjadi perhatian publik. Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
**Kata Kunci:** Balqis Humaira, Riza Chalid, Raja Minyak, Korupsi Pertamina, Kasus Korupsi, Demo, Viral, Influencer, Perdagangan Minyak, Arya Daru Pangayunan, Transfer Data Pribadi, Finlandia, Etika Digital.